SETIAP orang pastinya menginginkan keistiqomahan serta kemantapan hati dalam melaksanakan ibadah pada Rabb-Nya. Bahkan juga ini juga yang senantiasa diinginkan oleh Rasulullah SAW. Pikirkan saja, manusia yang sudah di ma’sum serta prima akhlaknya juga masihlah berdoa memohon keistiqomahan pada Allah. Lantas bagaimana dengan kita?Ingatlah, kita perlu doa supaya dapat istiqamah lantaran hati kita mungkin berbolak-balik. Oleh karena itu, do’a yang seringkali Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan yaitu,
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu). ”
Disuatu hari Syahr bin Hawsyab berkata kalau ia berkata pada istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah,
“Wahai Ummul Mukminin, apa do’a yang kerap dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bila ada di sisimu? ”
Ummu Salamah menjawab,
“Yang kerap di baca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu) ’. ”
Ummu Salamah pernah ajukan pertanyaan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Wahai Rasulullah mengapa engkau seringkali berdo’a dengan do’a, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu) ’. ”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia senantiasa ada diantara jari-jemari Allah. Siapapun yang Allah kehendaki, jadi Allah bakal berikanlah keteguhan dalam iman. Tetapi siapapun yang diinginkan, Allah juga dapat menyesatkannya. ”
Kemudian Mu’adz bin Mu’adz (yang meriwayatkan hadits ini) membacakan ayat,
“Ya Tuhan kami, jangan sampai Engkau menjadikan hati kami cenderung pada kesesatan setelah Engkau berikan panduan pada kami. ” (QS. Ali Imran : 8) (HR. Tirmidzi, no. 3522 ; Ahmad, 6 : 315. Tirmidzi menyampaikan kalau hadits ini hasan. Al-Hafizh Abu Thahir menyampaikan kalau sanad hadits ini hasan).
sumber: muslimsatu