• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Jangan Takut Untuk Menikah, Inilah Janji Allah Untuk Kamu Yang Berani !!

 



Kesempatan ini Kami Memberi Pencerahan Pengetahuan Tentang Nikah, Kalian Yang Masih Pacaran Hingga tua, kalian Yang takut Untuk menikah, Apa yang kalian tunggu?? Kalian jadi akan memberi Dosa untuk diri kalian sendiri Bila tidak mensegerakan menikah...

Untuk kalian yang takut menikah, serta yang akan menikah, BACALAH!!

Saat seseorang Muslim-pria atau wanita-akan menikah, umumnya akan muncul perasaan yang berbagai macam. Ada rasa gundah, resah, kuatir, bimbang, termasuk juga tak sabar menanti datangnya sang pendamping.

Bahkan juga saat dalam sistem taaruf meskipun masihlah ada perasaan keraguan. Tetapi, ada pula nampak rasa kecemasan. Untuk calon suami, jadi rasa cemas menghantui fikirannya. Cemas bagaimana kelak sesudah menikah? Apakah dapat memenuhi keperluan rumah tangga atau tak? Bagaimana kelak sesudah memiliki anak, dapatkah menuntun serta mendidik mereka? Terlebih keperluan hidup keseharian makin mahal dari tahun ke tahun.

Demikian sebaliknya, untuk mereka yg tidak mempunyai kecemasan masalah ekonomi serta telah mempunyai calon pasangan, tetapi berniat tak selekasnya menikah. Mereka berasalan, kalau menikah itu tak mudah, mesti temukan kecocokan dahulu, mesti berpendidikan tinggi dahulu, mesti kaya lebih dahulu. Jadi hal semacam itu bakal jadi tumpukan dosa bila melalui bebrapa saat masak tak mempersibuk diri dengan kebaikan.

Masalah paling utama seorang yang akan menikah yaitu penyakit beberapa ragu. Bila penyakit itu hinggap dalam fikiran serta hati seorang, jadi waktu itu juga saat yang paling pas untuk introspeksi diri pada apa yang diyakininya. Oleh karena itu kunci paling utama dalam mengambil langkah ke depan dalam hadapi ujian serta cobaan hidup.

Terkait dengan kecemasan itu, yang karena itu seorang tak selekasnya menikah walau sebenarnya telah memiliki calon pasangan, Allah Taala berkalam,

 “Dan nikahkanlah beberapa orang yang masihlah membujang diantara anda, serta beberapa orang yang layak
 (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki serta wanita. Bila mereka miskin, Allah bakal memberi kekuatan pada mereka dengan karunia-Nya. Serta Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Tahu. ” (Qs. an-Nur 24 : 32)

Bila memanglah Allah Taala berjanji sekian, mengapa mesti sangsi? Bila memanglah janji dari Zat yang Mahabenar itu telah terang tercatat didalam al-Quranul Karim, kenapa harus ada ketakutan untuk selekasnya menikah?
Walau sebenarnya, calon pasangan telah ada. Walau sebenarnya, usia telah waktunya serta memanglah layak selekasnya menikah.

Jadi jalan keluarnya yaitu berikhtiar. Bila berikhtiar telah dikerjakan, jadi jangan sampai berhenti sekalian berdoa. Yakinlah, Allah Taala sudah memastikan bebrapa waktu yang pas serta paling baik untuk hamba-Nya yang tidak pernah putus harapan dari Rahmat-Nya.

Yaitu keharusan kita untuk meyakini janji Allah. Jangan pernah bisikan-bisikan setan menyusup kedalam hati. Karenanya bisa menggoyahkan keimanan kita pada kebenaran janji Allah Taala, termasuk juga saat Allah Taala berjanji bakal memampukan hamba-Nya yang miskin apabila menikah. Tidak ada yang susah untuk Allah Taala bila menginginkan memberi karunia pada hamba-Nya. Sungguh, Allah Taala Maha Pemurah serta Pemberi rejeki. Tinggal kita yakini atau tak. Dengan kepercayaan itu, hidup kita bakal optimis serta senantiasa memikirkan posititf.

Terkait dengan karunia Allah Taala, yang disebut yaitu rejeki. Rejeki bisa berbentuk materi atau non materi. Tetapi disebutkan rejeki bila di dalamnya ada faedah untuk dianya serta orang lain.

Umpamanya, seseorang ikhwan tak mempunyai sepeda motor yang bisa memberi faedah yang banyak sesudah menikah. Pergi ke mana-mana naik angkutan umum atau bis. Tetapi, dengan kebaikan-kebaikan yang tulus, jadi Allah Taala buka pintu-pintu rejeki. Mendadak ada dermawan yang menghibahkan sepeda motor untuk kepentingan dakwah dsb. Jadi motor itu jadi faedah untuk memberi kebaikan. Hingga Allah Taala selalu membukakan pintu-pintu karunia-Nya sebagai “hadiah” lantaran memakai nikmat pada jalur yang bijak.

Demikian juga rejeki non materi. Sebagai contoh, seorang yang belum menikah juga memiliki kesehatan, peluang, atau bahkan juga kekuatan yang sama juga dengan sesudah menikah. Memanglah hidupnya simpel sesudah menikah. Tetapi dia bisa hidup bahagia dengan kondisi yang ditempuh. Kariernya makin mencapai puncak, tatapan matanya pada hari esok selalu optimis, serta bisa memberi faedah pada orang lain. Tersebut janji-janji Allah Taala untuk yang sudah menikah dengan kepercayaan yang mantap serta keimanan yang benar.

Pintu-pintu rejeki akan terbuka lebar bila seorang sudah alami satu tahap membahagiakan bernama pernikahan. Sesudah kita berupaya serta berdoa, rejeki akan tiba dengan segera.

 Dengan menikah, kita menginginkan Allah Taala menganugerahkan rejeki yang barakah. Yakni rejeki yang bisa menentramkan hati serta mensucikan jiwa. Hingga makin bikin kita berbahagia serta tingkatkan rasa sukur pada nikmat yang sudah Allah Taala berikanlah dengan makin giat serta telaten dalam melaksanakan ibadah serta bekerja.

Cuma pada Allah kita menyembah, serta cuma pada Allah kita memohon pertolongan.
sumber: muslimsatu.com

Jangan Takut Untuk Menikah, Inilah Janji Allah Untuk Kamu Yang Berani !! 4.5 5 Unknown Kesempatan ini Kami Memberi Pencerahan Pengetahuan Tentang Nikah, Kalian Yang Masih Pacaran Hingga tua, kalian Yang takut Untuk menikah, Apa...