Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi itu berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari KaBah. Yang mengejutkan yaitu radiasi itu bersifat infinite (tak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi itu masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik serta menghubungkan pada KaBah di planet Bumi dengan
Kabah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara serta kutub selatan, ada satu area yang bernama Zero Magnetism Area, artinya adalah jika kita mengeluarkan kompas di area itu, jadi jarum kompas itu tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya pada kedua kutub.
Itulah sebabnya bila seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, serta tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi KaĆ¢?? Bah, jadi seakan-akan diri kita di-charged lagi oleh satu daya misterius serta ini yaitu fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian yang lain mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia serta bisa mengambang di air. Di suatu musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu itu (dari Ka'Bah) serta pihak musium juga mengatakan kalau bongkahan batu-batu itu bukan berasal dari sistem tata surya kita.
http://www.binakarsapost.com/2016/03/blak-blakan-neil-amstrong-buka-bukaan.html